21 Februari 2017, 21.10

Malam ini adalah malam terakhir sebelum aku menjadi lebih dewasa lagi setahun (iyaaa dewasa…bukan menjadi lebih tua wkwk :p). Aku ingin melihat sekilas kebelakang, pada perstiwa-peristiwa yang sudah membentukku sampai saat ini. Aku merenung dan hal yang sangat kusyukuri dari hidupku, selain aku mengenalMu sebagai Bapa dan Sahabatku (itu sudah pasti rasa syukur nomer satu dalam hidupku), aku ingin mengucapkan terimakasih kepada ayahku. Ijinkan aku sedikit bercerita tentangnya :).

IMG_6756.JPGlDaddy adalah sebutan untuk ayahku terkasih… Saat hari ultah tiba, aku selalu teringat akan 17th lalu saat Dad memberiku sebuah buku kecil ini…. Ada yang pernah tau buku inikah? Ada bbrp seri mestinya, buku ucapan untuk ayah, ibu, anak laki, anak perempuan, dll aku udah agak lupa juga. Dannn aku mendapatkan yang untuk anak perempuan dari ayahku hihi ^_^. Senang? Iyaaa pasti dongggg…. Ayahku bukan tipe yang banyak bicara, dulu kami sama2 tipe orang yang pendiam *menurutku lho ya :D*. Dalam ingatan seorang Petra kecil nih ya, Daddy itu tdk terlalu banyak berbicara, tegas tapi bukan galak, serius sih.. bukan tipe yang suka bercandaan konyol seperti suamiku wkwk… Dia tangguh, perhatian banget sama keluarganya, dan meskipun dalam diam, aku merasakan sekali kasihnya pada anak2. Tiap malam aku tau Dad berdoa untuk kami anak-anaknya. Emmm… mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa aku tdk banyak menyebut mommy :). Aku tentu aja bersyukur untuk mom yg udah menemaniku selama 10tahun di awal hidupku. Saat aku umur 10, mommy meninggal dunia. Ada kenangan2 indah pastinya tentang mami, tp jujur ga banyak kuingat. Aku banyak dibesarkan oleh kasih seorang ayah. Buku ini menjadi bukti bahwa Dad membesarkan aku dengan kasih seorang ayah sekaligus kasih seorang ibu… Hebat kan Daddyku :’). Yes, kalo dibilang bangga, aku bangga sekali dengan ayahku. Aku bersyukur mempunyai seorang ayah, yang meskipun tdk banyak berbicara, dia melakukan kebaikan-kebaikan yang bisa kulihat dengan mataku. Kalo bahasa kerennya sekarang, talk less do more… :D. Ya, Dad jarang berbicara buruk tentang orang lain. Meskipun membanting tulang bekerja sendiri membesarkanku dan kakak2, Dad tidak mengomel. Mungkin kalau malam Dad juga capai, mgkn kadang Dad juga menangis, aku tidak tahu waktu itu… Yang kutahu Dad tdk pernah mengeluh…

IMG_6752.JPGlKarena buku ini sangat berkesan buatku, buku ini kusimpan baik-baik, kuberi sampul biar tdk kotor dan kuletakkan di laci mejaku, supaya bisa kuambil dan kulihat2 hihihi… Tuh..tulisan Daddy ^_^. Tulisannya khas tulisan dokter, agak susah dibaca kadang wkwk :p. Dan ituuu, stiker tikus dibawahnya aku dapat dari mamiku. Aku ingat sekali wkt itu mendapat stiker ini, entah wkt umur berapa, mgkn wkt sekitar 9th. Saat itu mami udah sakit. Stikernya lucu dan kusimpan juga. Ada bbrp gambar sejenis. Dan kutempelkan di tempat yang benar2 berarti bagiku. Aku suka sekali menyimpan barang2 yang kuanggap berkesan dan bagus. Jadi saat membuka buku ini, mengingatkanku selalu akan Dad juga Mom :). Btw, pada saat aku menerima buku itu 17th lalu, beneran lho aku kaget…. Dad yg kutau cool abis gitu tiba2 ngasih buku ini…ada angin apakah gerangan wkwk. Aku ga berani baca didepanya, takut nangis *maklum cengeng* :p.

IMG_6757.JPGlTidak semua lembar kufoto ya, aku hanya foto bbrp bagian aja :). Saat membuka lembaran-lebaran ini, aku membayangkan Dad yg menulis surat padaku… Pikiranku melayang saat dimana aku ingat Dad datang saat rapotan sekolah/ pertemuan guru dan murid, dimana kebanyakan para mommy yang datang. Aku senang melihat Dad duduk diantara mereka tanpa canggung. Dad datang untukku. Aku juga teringat saat ujian piano, Dad selalu menyempatkan diri menjemputku di sekolah dan menghantarku ketempat ujian piano. Padahal wkt itu dia juga bekerja. Dad menemaniku yang sering nervous, yaaa tentu aja dia tau anaknya yang satu ini gampang deg2an wkwkwk… Dad selalu bawa permen buatku, diemut2 supaya ga nervous katanya :D. Seperti kalimat pertama dibuku bagian kiri, Dad memiliki kekuatan untuk membuat segalanya menjadi baik bagiku ^_^. Aku ga perlu baju dan barang-barang yang mahal, aku tdk dibesarkan dengan uang yang berlimpah-limpah, aku belajar untuk menghemat supaya tidak memberatkan Dad. Yang kubutuhkan adalah kasih dan perhatian orang tuaku, dan itu kudapatkan darimu Dad….

IMG_6759.JPGlSeperti kubilang sebelumnya, aku tdk banyak merasakan kasih seorang ibu. Tapi saat membaca halaman ini aku selalu menangis… Aku merasa bahagia karena kasih yang Dad berikan mampu menutup kehausanku akan kasih seorang ibu, walo mungkin yaaa tdk 100% tertutup, krn tetap aja ada kerinduan akan sosok ibu bagi seorang Petra kecil saat itu. Tapi setidaknya aku bersyukur tdk bertumbuh menjadi anak yg kekurangan kasih sayang. Ya..seperti yang tertulis juga dibuku, aku bukan anak yang paling cantik, bukan paling pintar. Aku terkadang juga membantah Dad, namanya juga anak2 kadang bandel juga *ngakuuu iya ngakuu* :p. Saat aku keras kepala dan membantah, Dad hanya menasehati tanpa membetak *eh mgkn ada jg saat Dad marah kali ya, aku udah lupa sih hihi…* Ngomong serius aja udah cukup bikin aku diem, apalagi kl marah hihi..* Saat aku kesulitan dengan pelajaran dan tidak bisa2, Dad kadang jengkel juga waktu menjelaskan… yaaa kan udah dibilang aku bukan anak yang paling pintar wkwk :p. Tapi saat nilaiku jelek, Dad hanya bilang…belajar lebih baik lagi, Dad ga marah2. Eh ya, satu yang kuingat juga.. saat aku semakin besar, Dad mulai semakin ga bs mengajari materi sekolah. Aku belajar sendiri dan Dad selalu beliin snack 1 kresek saat aku ujian buat cemilan belajar selama seminggu (psstt..ransumnya untuk 1 minggu, tp terkadang kuhabisin sebelum 1 mgg hihi, namanya suka ngemil sih :p), itu bentuk perhatian yang Dad berikan ^_^.

Bahkan ada saat dimana aku menutup diriku tdk mau bercerita kepada Dad. Dad sama sekali tdk pernah memaksaku untuk bercerita kalau aku tdk mau bercerita. Dad hanya memberikan kepercayaan padaku, aku mampu menyelesaikan masalahku. Aku bukan anak yang sempurna, bukan paling cantik, bukan paling pintar. Dulu kulitku gosong, aku pendek kl dibandingin kakak2ku, hidungku pesek wkwk, ahhh… tapi aku tahu diriku berharga bagi orang tuaku :). Demikian juga dengan kakak2ku, Dad mengasihi kami semua dengan banyak kekurangan kami. Kasih yang tak bersyarat Dad berikan untuk kami….

IMG_6762.JPGlSaat aku menjadi orang tua bagi kedua krucil tampanku (iya dong bagi orang tua, anaknya pasti cakep kan ya hihi), aku menyadari banget kasih dan pengorbanan Dad sebagai seorang ayah yang membesarka anak2nya sendirian, setidaknya sampai aku hampir lulus kuliah. Doa dan kepercayaan yang Dad berikan sangat berarti untukku. Salah satunya, saat aku memutuskan untuk tidak memilih kerja kantoran meskipun mungkin dengan upah lumayan, dan aku memilih untuk mengajar piano supaya lebih bebas mengatur waktu sendiri (karena aku dari dulu tdk suka terikat hihi), Dad hanya bilang…kalau butuh apa2 bilang aja, ntar Dad siap bantu, Dad berdoa agar aku bs mengambil keputusan terbaik terhadap hidupku. Dad bukan orang yang kaya raya (Dad hidup hemat, menabung untuk biaya anak2, dan untuk hal yang memang dibutuhkan) dan tetap Dad siap membantu kalau aku membutuhkan. Tapi tentu aja aku ga mau memberatkan Dad, dan puji Tuhan, saat itu aku ga pernah berkekurangan ^_^. Dia membiarkanku melakukan apa yang ingin kulakukan (yahh asal bukan hal buruk pastinyaa yak). Pun saat aku memilih pasangan hidupku, Dad memberi kepercayaan. Katanya, hidup ini kamu yang menjalani… Lagi-lagi Dad percaya padaku dan Dad mendoakan yang terbaik untukku… Dan tentu aja aku ga salah pilih donggg hihi… :p. Suamiku adalah orang yang sangattt istimewa, aku juga bersyukur banget untuk dirinya yang boleh menjadi pendamping hidupku ^_^. Kasih Dad yang kurasakan itu menjadi fondasi utamaku untuk merasakan kasih Bapa Surgawi yang begitu baik. Aku mempunyai ayah di dunia yang demikan luar biasa sayang padaku, apalagi Bapaku di Surga… Meskipun banyak masa sulit yang kulalui, meskipun juga banyak air mata kulewati tiap malam, meskipun terkadang rasa rindu terhadap sosok ibu terkadang kurasakan, tapi kasih ayahku di dunia dan Bapaku di surga selalu memelukku dan menuntunku untuk tetap tegar berdiri dan bersyukur sampai detik ini…

IMG_6767.JPGlTulisan ini khusus kubuat untuk Dad. Sebagai balasan atas buku kecil yang Dad beri 17th lalu disaat ulang tahunku hihihi… ^_^. Dari dulu pingin nulis sesuatu tp bingung, kali ini aku nyobain nulis deh :). Dan buku ini akan tetap kusimpan baik-baik sebagai kenangan berhargaku (masukin kembali buku ke laci meja kerjaku ^_^ ). Sekali lagi, doa dan kepercayaan yang Dad berikan padaku menghantarku menjadi anak yang berani bertanggung jawab atas hidupku sendiri. Itu sangat berarti buatku. Kalo ditanya apakah orang tuaku sempurna? Tentu aja tidak… :). Kami semua mempunyai kelemahan. Tapi tetap aja…. aku bahagia. I’m happy to be your daughter, and I love you so much… Dad.. ^_^.

Terima kasih Tuhan untuk hidupku, untuk ayah dan ibuku, untuk saudara2ku, untuk suami dan anak2ku, untuk sahabat2ku. Sekarang aku bertambah dewasa lagi 1 tahun hihihihi ;p.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *