Biyuhhhh sudah lama sekali aku ga ngisi blog huhuhu…. Bbrp bulan ini aku lagi sangat disibukkan oleh jadwal anak2. Re kan kelas 6, lagi banyak test2 terakhir untuk sekolahnya. Setelah Re selesai ujian2, giliran nyiapin Ken untuk UAS. Kebetulan jadwal UAS Ken adalah minggu lalu, pas di Sby lagi rame isu bom. Wkt itu kan sempat diliburkan sekolahnya. Aku sempat ngajak anak2 untuk renang, sedikit olahraga pikirku daripada di rumah terus anak2 mulai bosan. Nah kejadian yang bikin aku ga bisa ngeclay ngerjain orderan selama 2 minggu dimulai dari sini :p. Dan ini pula alasan cerita dibalik bikin gelang rosario hihi…

Jadi, waktu ngajak renang anak2 itu kebetulan kolamnya lagi agak2 butek. Kalau butek lain kali hati2 deh, jangan sampai keminum air kolam kalo kondisi tidak fit. Ken mungkin abis dari batuk pilek ya, kebetulan dia keminum air saat renang. Besoknya perutnya agak sakit katanya, aku curiga wah jangan2 ada bakteri nih di air kolam yang keminum. Dan malam harinya badan Ken panas. Biasanya kalau panas aku hanya kasih obat penurun panas sendiri di rumah, sambil kukasih obat perut. Hari ketiga kalau blm sembuh baru kubawa dokter. Dan ternyata beneran belum sembuh, panasnya malah cenderung tinggi, 39drjt terus selama 3 hari ini. Waktu ke dokter diperiksa kemungkinan ada infeksi perut, karena memang BABnya agak cair waktu itu. Setelah dikasih antibiotik dan vitamin perut aku berharap Ken segera sembuh. Dokter menyarankan cek untuk typhus. Aku juga agak curiga ini typhus karena demamnya tinggi berhari-hari dan tidak turun. Eeerrrr…hari-hari itu aku beneran kuatir. Beberapa UAS Ken terpaksa ditunda karena dokter menyarankan Ken untuk istirahat total dulu di rumah. Untungnya Ken juga tidak susah makan dan minum, meski tidak bisa banyak tapi nafsu makannya ada dan dia tidak lemas kecuali demamnya pas tinggi. Hari ke 5 deman aku bawa Ken untuk cek lab karena panas tidak turun2, cenderung stabil terus tuh di 39 derajat. Duhhh…hati ini kuatir beneran. Dalam hati ini udah kerasa kemungkinan bisa kena typhus nih, wah semoga tidak harus ngamar di RS pikirku. Selama hari2 itu aku sama sekali ga bisa konsen ngeclay. Ga niat blas rasanya, mau makan juga pas hilang semangat. Ini mgkn yang namanya ibu ya, kalau anaknya sakit itu ibunya pasti kepikiran. Kl ibunya yang sakit sendiri mah biasa, ga kuatir karena tau kondisi sendiri, kalo anak yang sakit ini lho kuatirnya setengah mati :'(. Karena tidak bisa konsen ngeclay inilah, akhirnya aku hanya bisa bikin gelang rosario bulet2. Kebetulan lagi mau bikin untuk suami sekalian, ya udah deh bikinlah beberapa gelang sekalian. Kalau hanya bulat2 aku tdk perlu mikir banyak soalnya. Cerita tentang gelang rosario kulanjut nanti, aku lanjutkan cerita ttg Ken bentar ya…

Setelah melihat hasil lab, dokter pertama yang kudatangi mengatakan Ken positif typhus dan harus segera ngamar. Kalau tidak takutnya komplikasi macam2, karena yang ditakutkan antiboitiknya tdk bekerja jadi harus pakai antibiotik injek, dan itu hanya bisa di rumah sakit. Huhuh hati ini langsung habis rasanya, sedih kalo Ken harus nginap RS. Aku minta waktu bbrp hari untuk mencoba melihat perkembangan dari obat yang diberi dulu, sambil pikirku mencoba mencari second opinion dari dokter lain. Karena kl tdk perlu sampai ngamar dan bisa diobati dari rumah kenapa tidak jalan itu aja, tp kl memang bener2 harus ke RS aku juga pasti akan bawa. Karena memang hasil test tubexnya negatif mestinya, meskipun widalnya tinggi. Akhirnya mencoba mencari dokter yang memang ahli di pencernaan, dokter ke dua bilang belum tentu typhus. Coba dirawat di rumah dulu gpp, sambil bbrp hari lagi coba cek lab lagi. Waktu itu aku janji ma Tuhan, seandainya Ken sembuh tanpa harus kerumah sakit, aku akan bikin 10 rosario yang hasilnya akan kusumbangkan untuk PD/ kegiatan amal lah pokoknya. Kenapa hanya 10, nanti kuceritakan alasannya hihi… So singkat cerita, sambil tiap hari berdoa, aku bikin beads biji demi biji, menguntai doa untuk kesembuhan Ken ^_^. Masalah UAS aku udah ga mikir dulu deh. Dannnn…puji Tuhan, selang sehari dari setelah aku menyelesaikan 10 gelang rosario ini, panas Ken mulai tidak naik dalam waktu lama. Sedikit demi sedikit mulai membaik, dan akhirnya besoknya lagi panasnya udah tidak naik sama sekali. Aku masih cek sampai bbrp hari kedepan dan memang panas sudah tidak naik. Puji Tuhannn, bakterinya udah kalah dan antibiotiknya ternyata bisa bekerja. Yahhhh begitulah cerita dibalik pembuatan gelang rosario ini wkwkwk… Ken bisa sembuh tanpa harus menginap di RS, dan aku menepati janjiku ke Tuhan. Semoga 10 gelang rosario ini bisa menjadi berkat bagi teman2 yang memakainya, bisa berguna untuk kita menguntai doa-doa selama di perjalanan (aku juga kalau di mobil kadang doa rosario menggunakan gelang ini). Yang difoto kebetulan baru beberapa yang kubikin, belum komplit wkwk.. Nah sekarang masuk cerita tentang rosarionya ya….

004lPada gelang rosario ini semuanya adalah handmade tanpa pakai manik imitasi. Semua beads yang kupakai, satu per satu aku bulet2in dan kubentuk, satu persatu kutusuk dan kuberi lubang. Satu per satu kutambahkan glitter sebagai pemanis dan gold leaf supaya terlihat lebih eksklusif. Membentuk bulatannya tau sendiri kan kalau tidak pakai alat susahnya seperti apa wkwk.. aku harus melihat apakah besarannya udah sama atau belum. Untuk manik Salam Maria kubuat lebih kecil daripada manik Bapa Kami. Manik penghubungnya kubuat lebih kecil lagi, sebagai pemisah. Salibnya juga kubuat dari polymer clay semua, ada tambahan gold leaf juga dan resin khusus untuk salibnya. Membuatnya tidak mudah, meski hanya bulat2, tapi perlu sabar mengecek satu persatu apakah sudah pas ukurannya. Untuk gold leaf, karena hanya tambahan mungkin suatu saat bisa pudar, ini sudah kuberi vernis sih, sementara ini kupakai selama sebulan kubuat mandi juga dan masih aman. Kalau warna claynya sendiri tidak akan pudar sih kalau kena air bolak balik. Awal membikin masih semangat karena aku bikin macam2 warna, sekalian percobaan. Tapi lama kelamaan bosan juga karena hanya bulat2 aja yang kubikin kan wkwk. Kenapa hanya 10 yang kubikin, ya karena aku sudah cukup capai. Sehari itu hanya bisa jadi 2 lho, karena ya tiap warna di bead juga aku campur2 sendiri semua. Sebenarnya ada warna biru dan ungu yang sudah selesai juga tapi kelupaan untuk kufoto. Kloter pertama sudah selesai kubikin dan sudah kubagi hehe.. Nanti kl ada yg mau lagi, next kubikin untuk kloter kedua :).

Terimakasih Tuhan untuk berkatMu. Engkau menyembuhkan Ken tepat pada waktunya. Karena Ken masih harus susulan UAS dan ada komuni pertama. Terima kasih bunda Maria karena engkau medoakan kami selalu kepada Puteramu.

 

Play with clay, Piet’s Art touch the heart with art

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *