Untuk membuat the elder ini dibutuhkan teknik dan kesabaran khusus, karena disini, semuanya kubentuk all by hand. Ceritanya, Elder satu ini tinggal di hutan peri, dan dia adalah salah satu yang di’tua’kan di sana hihihi :p. Elder ini bijaksana dan sering memberi petunjuk bila terjadi kebingungan di hutan peri. Usia yang sudah lebih banyak (bahasa halus dari ‘tua’ :p) membuatnya kaya akan pengalaman dan pengetahuan. Meskipun berumur, tapi elder ini sangat ramah dan tidak sombong, tidak sok tau dan bertingkah menggurui. Makanya para peri sangat suka sekali meminta petunjuk pada The Elder ini ^_^.

Mata Elder clay ini kubuat bulat besar dan berkesan ramah. Aku tidak terlalu suka membuat sesuatu yang kesannya ‘mengerikan’ :p. Bajunya kubuat seakan berasal dari lilitan daun-daun. Topinya juga seakan dari daun kering yang dijahit membentuk topi lebar ;p. Kursi duduknya kubuat dari DAS clay, sehingga kesan retak-retaknya justru kuambil sebagai detil yang membuat kesan kayunya semakin terlihat alami. Tentunya dengan permainan cat, bangku kayu ini akan terlihat lebih natural.

 

Play with clay, Piet’s Art touch the heart with art

2 thoughts on “The Elder

Leave a Reply to shinta Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *