Catur kali ini adalah pesanan spesial nih hihihi, soalnya mau diberikan kepada seorang atasan di kantor suami :p. Saat pesanan ini datang, jujur aku bingung banget mau bikin apaan. Setelah rembugan dan saling tukar pendapat dengan suami, akhirnya diputuskan aku akan bikin catur aja, karena emang catur itu menarik sih yaa… Tema yang dipilih kita ambil yang umum tapi mempunyai kesan. Pertamanya mau dibikin tematik kantor, tapi kurang dapat gambarannya. Akhirnya diputuskan aku bikin tema mengenai baik vs buruk, yaitu tentang buah2 Roh/hal baik vs kedagingan manusia/hal buruk. Dasar alkitabnya aku ambil dari Galatia 5: 16-26. Tapi ketika kubaca, ternyata tidak semua sifat yang tertulis bisa kugambarkan dalam clay (aku kebingungan mencari icon yang cocok). Jadi yang bisa kutangkap, aku bikin karakter claynya, seperti: kasih, sukacita, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan. Yang terang dunia dan ketulusan, tidak tertulis di Gal 5:16-26. Tapi 2 sifat terakhir ini tetap menurutku merupakan hal penting (masih masuk dalam kategori hidup menurut Roh) yang banyak disebutkan di kitab suci, tentang bagaimana kita harus bersikap jika mengikuti Yesus :). Jadilah aku membikin icon karakter/sifat2 seperti yang sudah kusebutkan ^_^.

Aku bikin figure2 sesuai list yang udah kuseleksi. Warna baju dan dasar bidaknya tentu aja aku bikin bernuansa putih, setidaknya di baju figurenya selalu ada nuansa putihnya kalau dia bida putih :). Seperti raja dan ratu ini, kubikin dominan putihnya :). Untuk rajanya kubikin figur: KESETIAAN. Aku bikin figure cowok berjas putih dan membawa alkitab di tangannya. Artinya adalah, setia membaca kitab suci dan menjadikan firman Tuhan sebagai penuntun  dalam kehidupan. Jagalah kesetiaan hati kita untuk boleh selalu tertuju padaNya, maka Diapun akan menuntun kita selalu dalam rencanaNya. Ratunya adalah figure: KASIH. Kasih adalah salah satu hal terpenting dalam mengikuti Tuhan. Kalau kata mother Theresa: kasih itu bagaikan kain panjang yang menyapu setiap debu dan kesalahan *aku agak lupa tepatnya, tapi intinya kira2 seperti itu ^_^*. Aku bikin ratunya memakai rok putih dengan glitter mutiara, membawa semacam piala berbentuk hati dengan salib ditengahnya. Artinya, marilah kita saling mengasihi sama seperti Yesus yang telah mengasihi kita terlebih dahulu dengan wafat di kayu salib. Dan apapun yang kita lakukan, mari kita usahakan untuk melakukan di dalam kasih ^_^.

Kemudia aku bikin benteng, kuda dan menterinya. Karakter yang tertera adalah sukacita, kesabaran dan terang dunia. Untuk SUKACITA, kubikin seorang gadis sedang bercanda dan tertawa gembira banget. Warna baju bukibin kuning dengan cardigan putih. Wajahnya tentu aja harus kubikin supaya terlihat sukacita, lalu kutambahkan tas kecil yang lucu hehe… Sukacita itu adalah suatu anugrah dari Tuhan, meskipun kita sedang sedih…hati kita tetap bisa bersuka cita. Sukacita tidak sekedar ditentukan oleh keadaan, tapi lebih kepada ketetapan hati untuk melihat segala sesuatu bersama dengan Tuhan. Tetaplah bersukacita dan tetaplah bersyukur di dalam setiap keadaan yang kita alami. Dan untuk karakter KESABARAN, aku bikin figure seorang cowok sedang membawa jam. Artinya, berlajar bersabar untuk mengikuti rencana Tuhan dalam hidup kita. Tuhan tahu yang terbaik, meskipun terkadang kita tidak mengeri akan rencanaNya, tapi dengan bersabar, disuatu saat nanti sesuai dengan waktuNya…kita akan tau rencanaNya yang sangat indah untuk kita :). Dan untuk benteng, aku membuat tiang dengan nyala lilin diatasnya. Lilin adalah simbol untuk TERANG DUNIA. Lililn akan terlihat semakin terang ditempat yang gelap, karena itu kitapun harus bisa menjadi terang khususnya bagi orang2 yang membutuhkan. Sebarkan kasih Tuhan, dan biar banyak orang boleh merasakan kasihNya yang begitu melimpah. Kitalah lilin-lilin yang membawa terang, dan biarlah terang itu boleh bercahaya sehingga banyak orang boleh melihat  dan memuliakan Allah Bapa di surga ^_^.

Ini sisi satunya dari benteng, kuda dan menteri :). Yang benteng kan sama iconnya. Nah untuk kuda dan menteri aku bikin karakter kebaikan dan kelembah lembutan. KEBAIKAN: saat kita mempunyai hati yang baik, itu akan terpancar dari seluruh tindakan kita. Disini, aku bikin karakter kebaikan ini adalah seorang cowok yang sedang membawa kucing yang tersesat hehe… :p. Entahlah, tapi salah satu kesan yang kudapatkan untuk menggambarkan kebaikan adalah dengan mengasihi makhluk hidup disekitar kita. Pertamanya ingin ada 2 manusia yang saling menolong, tapi kalo dalam 1 bidak ada 2 manusia kan aneh… Jadi kupilih satu manusia dan satu hewan, dan yang paling cocok kok kayanya figure cowok ini sedang membawa kucing tersesat, soo…jadilah itu yang kubikin hehe..  Selanjutnya adalah KELEMAH LEMBUTAN. Jadilah orang yang lemah lembut dalam bertindak dan bertutur kata. Kalo menurutku sih yaa…bukan berarti kita harus jadi orang yang halusss terusss/ jadi orang pendiam yg kesannya alim… Karakter orang memang macam2, ada yang ceplas ceplos ada yg sulit berbicara, ada yg tegas ada yang plin plan.Dan apapun karakternya, sikap lemah lembut bisa dilakukan menurutku. Karena bagiku sendiri, definisi dari lemah lembut bukan hanya berarti kita harus bersikap ‘alim’ terus, tapi lebih kepada kita harus bisa mengontrol/menjaga kata dan tingkah laku kita. Jangan sampai kata/tingkah laku kita menyakiti orang lain atau bahkan merugikan mereka. Hehe…itu sekedar opiniku yaa… :p. Dan untuk menggambarkan kelemah lembutan, aku bikin karakter seorang gadis dengan nuansa baju berwarna lembut dengan gaya seperti sedang menyampaikan sesuatu. Misalnya, jika ingin menegur, tegurlah dengan lemah lembut, bukan dengan maksud menjatuhkan tapi lebih untuk membangun dan mengasihi orang yang ditegur.

Terakhir untuk pion2nya, aku ambil: KETULUSAN. Figurnya adalah seekor merpati :). Aku ambil dari ayat kitab suci: tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular. Mengenai merpati sendiri, setahuku burung merpati ini adalah jenis burung yang hanya mempunyai satu pasangan seumur hidupnya. Di kitab suci, Roh Kudus juga digambarkan sebagai burung merpati yang turun keatas Yesus ketika dipermandikan. Jadi ketika memikirkan karakter apa yang bagus untuk dibuat sebagai pionnya, aku langsung teringat kepada burung merpati ini. Aku mengambil merpati sebagai simbol Roh Kudus yang melambangkan ketulusan. Tulus berarti melakukan segala sesuatu dengan hati penuh kasih dan tanpa meminta imbalan. Dan sesuatu yang dilakukan dengan hati, aku percaya orang lain juga akan menerima dengan hati :).

 

Dan inilah keseluruhan bidak putih yang selesai kubuat :). Menjadi sempurna itu sulit, aku sendiripun masih banyakkkkk sekali kekurangan, apalagi jika melihat bidak catur buah2 roh yang kubikin ini hihihi….setidaknya ini jadi pengingat untuk diri sendiri agar berusaha lebih giat untuk menjadi pribadi yang lebih baik hari demi hari, menjadi pribadi yang menyenangkan hati Tuhanku dan berguna bagi sesamaku. Seneng sekali rasanya, akhirnya aku bisa membikin catur clay ini ^_^. Next, aku lanjut membahas untuk bidak hitamnya yaa… Tp tunggu bbrp hari lagi hehehe… *blm ditulis soalnya :p*.

Play with clay, Piet’s Art touch the heart with art.

2 thoughts on “Catur Hidup oleh Roh vs Hidup menurut daging (part 1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *