Aku menemukan cetakan wajah manusia pada tahun 2009 (ada track listnya hihi :p). Aku ini orang yang suka sekali hunting barang-barang kerajinan di berbagai macam toko, sehingga terkadang aku mendapat barang justru tidak melulu di toko kerajinan. Ketika menemukan cetakan ini untuk pertama kalinya, aku sudah memutuskan untuk mencoba memakainya dan segera belajar membuat boneka besar pertamaku dari clay art. Sebelumnya aku masih bereksperimen membuat boneka-boneka clay ukuran kecil dengan berbagai macam jenis clay. Sehingga aku sedikit demi sedikit menemukan jenis clay yang paling cocok untukku dan clay itulah yang akhirnya banyak kupakai saat aku membuat figure dan miniatur benda.

Seperti yang sudah kubilang sebelumnya, dari kecil aku suka sekali menggambar gadis-gadis cantik. Aku punya koleksi buku mewarna yang dulu kudapat dari cicikku tersayang, sampai sekarang masih kusimpan juga (asal tau aja nih….halamannya udah berwarna kuning haha :D). Buku ini juga terkadang menjadi inspirasiku mendesain baju hihi :p.  Nah dengan bekal cetakan wajah yang baru kubeli, aku belajar membuat sendiri boneka dengan kreasiku sendiri. Mencetak wajah pada cetakan pertama kali, mengecat wajah pertama kali, membentuk badan dan keseluruhannya pertama kali…inilah hasilnyaa.. ^_^. Jujur…buatan pertama kali itu terasa berharga sekali buatku. Kenapa?? Yaa..karena dari proses pertama inilah aku melangkahkan kakiku menuju pintu baru yang terbuka lebar. Semakin banyak pintu yang kulalui, semakin banyak pengalaman yang kudapat. Kalo ga berani melangkah, ya ga akan ada pengalaman. So..meskipun hasil boneka clay pertama ini tidak sebagus yang sekarang tentunya, tetap hasil karya pertama ini berharga buatku (biasanya hasil karya pertama ini tak akan kujual, karena merupakan kenanganku).

Aku akan mengupload hasil-hasil karya pertamaku sehingga semua orang juga boleh tau, bahwa proses yang kubutuhkan hingga aku bisa membuat bentuk-bentuk yang lebih indah sekarang ini dimulai dengan proses panjang, dengan banyak latihan dan kesalahan, dengan banyak perjuangan juga. Aku belajar tidak sekali jadi langsung bagus…sama sekali tidak begituuu… Apalagi proses belajar ini kulalui sendiri, ditemani hanya dengan buku-buku yang suka kukoleksi (yupp..aku penggemar buku soalnya ^_^). Tapi segala sesuatu yang dilakukan dengan senang hati, pasti akan membawa hasil yang luar biasa. Aku mempunyai mimpi-mimpi yang ingin kuraih juga. Karena itu, aku akan terus berlatih dan belajar banyak teknik baru di di bidang art clay ini.

Dimulai dari boneka clay pertama selesai, aku mulai membuat boneka clay keduaku. Aku suka sekali model pakaian yang lebar-lebar di jaman dulu. Aku juga seorang pecinta detil, so aku senang sekali memilih desain baju yang menonjolkan detil yang indah. Terus dan teruss…semakin lama boneka-boneka yang kubuat dari art clay terus berkembang dan semakin bervariasi. That’s mean… my skill has been growing up too ^_^. Jika anda tertarik mengikuti setiap perkembangan boneka yang kubuat sampai sekarang, ikuti terus postingan di Piet’s Art yaa.. Kita akan belajar bersama dan menikmati keasyikan bereksplorasi dengan art clay!! ^_^

 

Play with clay, Piet’s Art touch the heart with art

4 thoughts on “Boneka Clay (besar) Pertamaku

  1. Hi,
    Inspiring story 🙂
    Jujur, aku tertarik banget dengan yang namanya clay. Tapi aku ingin hanya menggunakan clay tepung, ya at least untuk belajar dulu. Membaca cerita di atas, bener-bener membuatku penasaran lagi untuk menaklukkan clay.
    Thank you ya…..

    1. Hi juga ^_^
      Semua orang yang mahir tentunya pernah melalui tahapan belajar juga, so yuk bermain clay lagi bersama hihihi ;).
      Terimakasih juga untuk apresiasinya yaa…

  2. Hi sis..salam kenal dariku.critanya menarik,persis dgnku cmn hasilku tdk sebaguss punya mba.saya boleh blajar gak..apa smuanya pake cetakan atau wajah saja.mohon bantuanya mba..trima kasih,

    1. hai, salam kenal juga 🙂
      Untuk bentuk2 boneka/figure clay yg semacam ini, aku pakai cetakan wajah aja, yg lainnya bentuk tangan sendiri tanpa cetakan :). Makasih…

Leave a Reply to andiz Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *