Peri hutan ini adalah clairy pertama yang kubuat.

Bermain dan berimajinasi di dunia fantasi per-perian (istilahku hihi :p) adalah salah satu kesukaanku saat kecil. Buku-buku cerita bergambar yang kupunya sejak kecil (dan sering kubaca tentunya), masih kusimpan sampai sekarang. Emmm… asal tau aja, sekarang aku udah mempunyai dua anak (tapi tetep aja suka yang namanya dongeng fantasi hahaha :D). Tapi berhubung anakku jagoan kecil semua, buku itu tetap jadi milik pribadiku ^_^.

Nah wood clairy (peri hutan) ini adalah jenis fairy pertama yang kubuat setelah aku mengenal berbagai macam jenis clay. Aku membuatnya di tahun 2009. Bentuk badannya masih sedikit kurang proporsional menurutku, dan masih agak kaku. Cat di bagian mata juga masih kurang detil, karena ini masih termasuk masa-masa awal aku belajar sendiri membuat boneka-boneka clay art yang kuinginkan (mengerjakan hobi sambil menjaga anakku di rumah ^_^).

Jenis clay yang kupakai untuk membuat figur clairy adalah jenis light weight clay (i-clay amos, jumping, hearty, dll). Aku banyak sekali mencoba berbagai macam clay *experiment with clay art make me forget about times…i really like to play with clay :p*.

Untuk sayapnya, aku memakai jenis clay sukerukun.

Sukerukun ini clay yang sifatnya agak transparan, meski tidak bisa sampai bening sekali hasilnya. Karena sifatnya yang agak transparan ini, aku kemudian mencoba memakainya untuk sayap clairy ini. Ternyata perpaduannya sungguh indahhh..aku sukaaa.. ^_^. Tentu saja, kita harus bermain juga dengan kuas dan cat untuk mempercantik tampilan peri hutan ini.

Tambahan bunga-bunga kecil yang dirangkai untuk hiasan kepala dan menyebar di baju, akan semakin membuat kesan ‘hutan’ semakin kuat. Jangan lupa tambahkan sulur-suluran untuk lebih menambahkan kesan natural.

Dengan menuangkan setiap imajinasi di otak, kitapun akan bisa mengisi otak kita dengan banyak imajinasi lainnya. Sooo..bagi para pecinta art& clayart.. mari berkarya bersama!!

Play with clay, Piet’s Art touch the heart with art