Bulan Mei ini anakku yg besar menerima komuni pertamaaaa… ^_^. Hihihi antara senang, deg2an, terharu, semua bercampur jadi satu rasanya. Ahh…anakku yang dulu tiap kali tidur selalu kupeluk sekarang udah tambah besar terus, dan ga terasa sekarang udah komuni pertama :’). Aku sebagai seorang mama merasa terharu sekali rasanya. Apalagi aku percaya Tuhan Yesus akan selalu bersama Rere, tiap misa kudus sekarang Rere akan menerima komuni bersama huaaaa…bahagaiaaa *snif snif.. sedikit lebay nih :p*. Sebagai pengingat kenangan indah ini, aku tanya Rere apakah ingin dibikinkan sesuatu? Dan dia mau dibuatkan clay dia sedang menerima komuni pertama, papa mama disampingnya, romo memberi komuni. Ide awalnya mestinya Re pingin romonya ada di belakang romonya. Tp setelah aku coba bikin wkt itu, rasanya lbh bagus kalo Yesusnya kutaruh dibelakang keluarga kami ketika Re menerima komuni. Re setuju sih, jadi wkt kutempel Yesusnya ada dibelakang kami. Baju yang dipakai Re sama dengan yg dia pakai ketika komuni pertama. Bajuku dan suami kubuat mirip2 aja, g sama persis krn aku buatnya agak cepet2an sih wkwk… Aku bikin hanya 2hr di waktu mlm aja, krn kebetulan ini wktnya anak2 masih UAS jd hny bs kerja di waktu malam.

Sedikit cerita diawal, ketika mengikuti misa dari awal dan melihat rombongan anak2 yang akan menerima komuni, aku seneng sekali, seperti melihat malaikat2 kecil sedang berbaris rapi ^_^. Sewaktu menerima komuni pingin nangis tp kutahan hihi, ga mau mata basah ah… malu… Jadi disini, memang ketika menerima komuni pertama, orang tua mendampingin anak2nya. Claynya sesuai dengan kondisi wkt penerimaan komuni pertama :).  Poseku dan suami mestinya mengatupkan tangan di dada sih. Tp diclay ini aku ingin buat seakan tanganku dan tangan suami berada dibelakang Re, kami senang, bangga dan terharu sekali, dengan sepenuh hati kami kami menghantarkan anak kami untuk menerima komuni pertama. Kami mau Tuhan Yesus masuk lebih dalam lagi dalam hati Re, biar Roh Kudus selalu boleh berdiam di hatinya dan membimbingnya semakin dalam lagi untuk boleh lebih mengenalNya. Doaku dan suami adalah supaya Re bs mengenal Yesus, mencintai Yesus lebih dari yg kami. Tidak selamanya kami bisa terus berada di sisi Rere, dia sudah bertambah besar *huhuhu sdh bukan bayi kecilku lagi*. Hanya penyertaan dari Tuhan yang bs membuatku merasa aman, aku percaya Tuhan akan selalu menyertai anak2ku. Untuk Ken, memang wkt itu dia duduk bersama mak, krn kursi yg disediakan hanya untuk orang tua dan calon penerima komuni pertama. Maap ya Ken, kali ini mama bikin ga ada Ken dulu, nanti kl waktunya Ken komuni mama juga pasti akan bikinin Ken yaaa ^_^.

Setelah bikin keluargaku dan Yesusnya, aku bikin romonya. Yang agak susah wkt bikin romo adalah ketika bikin jubahnya. Aku ambil warna kuning muda. Karena aku ga tau romo bakal pakai jubah warna apa, jd kuambil wrn netral aja :). Untuk jubahnya aku buat seperti bentuk oval yang kulubangi ditengah wkwk. Kepalanya dimasukkan, tinggal lekukannya diatur. Nah mengaturnya ituuuu… aduh susah deh… tp untunglah akhirnya bisa menempel tepat pada tempatnya. Romonya membawa piala berisi tubuh dan darah Kristus mestinya. Tp aku kurang tau anggurnya ditaruh dimana, ternyata mestinya di tengah2 piala ada seperti tmpt kecil untuk menaruh anggur. Wkt itu cepet2an kubikin pialanya aja dengan diisi tubuh Kristus. Oya Re minta komuninya dikasih ungu2 dikit hihi, aku lupa menambahkan, nanti akan kutambahkan dengan cat :D. Bahan yang kupakai untuk figure2nya adalah dari polymerclay mofa campur2 sculpey. Kalau alas dan tiang aku pakai joyful dan coldporcelain wkwkwk.. Iya nih suka pakainya campur2. Kl untuk tatakan lbh irit pakai airdry aja :). Cuma ya itu, akhirnya selesainya agak sedikit telat krn kudu menunggu bagian airdry kering juga. Semuanya komplit jadi dan kering baru senin pagi setelah Re komuni :). Hehe baru sempat postingnya sekarang, krn mau nulis ceritanya ini yg kudu nyari waktu yg pas :D. Yak, sedikit cerita tentang karya clay Reynard komuni pertama udah selesai. Tuhan memberkatimu senantiasa ya nak… ^_^

Play with clay, Piet’s Art touch the heart with art

2 thoughts on “Reynard’s First Communion

  1. Bagus banget figure2 komuni pertama, he he seingat saya dulu kelas 3 SD komuni pertama pakai baju putih renda-renda yang dijahit mama.
    Pake polymer clay rada ribet kudu panggang memanggang ya ? Tapi pas jadi, tekstur figurenya apa lebih halus dari pada air dry clay, petra ? Sepertinya warna polymer clay kok lebih hidup drpd pake air dry clay

    1. Hehe makasih, iya jd keinget jaman dulu pas komuni pertama nih :D. Untuk polymer memang untuk kerasnya harus di bake, ribet dikit tp jg lebih cepat keras krn setelah di bake dia lgs mengeras. Kl airdry memang butuh wkt lebih lama untuk pengeringan tp lebih gampang krn memang tdk perlu bake. Tergantung aja sih pas butuhnya yg mana, krn mestinya kl masalah halus permukaannya, ada clay2 airdry yg hasilnya halus2 juga, tergantung dr jenis claynya :). Kl warna2 polymer kadang ada yg lbh tua dan matang setelah dibake, tp airdry jg bs dicat kl misalnya butuh wrn lebih tua :).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *