Day 7 : 25 Desember 2018 (Efteling)
Pagi hari ini jam 8 pagi kami berencana berangkat dari apartemen untuk menuju Efteling Park. Harga tiket dan atraksi bisa klik link ini: https://www.efteling.com/en. Dari stasiun Den Haag HS menuju menuju Tilburg Railway Station dahulu (sekitar 1 jam), dari Tilburg baru nanti kami naik bus yang menuju ke Efteling Park (sekitar 30 menit). Suami beli paket kereta+bus dari Den Haag ke Efteling (PP) satu paket sama tiket masuk Efteling, jatuhnya bisa lebih murah. Efteling adalah theme park terbesar di Netherland dan katanya salah satu yang tertua di dunia. Letaknya di kota Kaatsheuvel. Salah satu alasan kami menginap di Den Haag adalah karena lokasi tidak terlalu jauh dari Kaatsheuvel. Kalau tidak ke Efteling mungkin kami memilih menginap di area Amsterdam. Kami beli tiket masuk sekalian yang include paket makan siang dan snack. Keuntungan yang kami dapat selain dapat makan dan lunch adalah bisa mengantri 30mnt lebih dulu untuk beberapa wahana, dan dapatkan diskon 20% untuk pembelian gift tertentu. Aku sudah mencari tahu wahana apa saja yang ada disana, dan membuat list apa saja yang akan kami naiki, karena tidak semua menarik, dan harus atur waktu supaya cukup untuk naik permainan dan juga foto2. Tanggal 25 Des ini, Efteling buka jam 11.00-20.00. Kalau mau kesini tinggal masuk webnya aja, cek ricek jadwal dll, karena kadang ada permainan yang tidak buka juga. Semua lengkap ada di web Efteling. Harga tiket normal yang tercantum di web 32 euro/orang. Waktu kami berangkat pagi itu, langit masih sangat gelap, bikin orang malas untuk beraktifitas ya wkwk… Itu langit jam 8 pagi lho..
Sekitar jam 10.00 lebih dikit kami sudah sampai di Efteling Park, yipppyyyy, senanggg hahaha, dolan ke taman bermain tuh selalu bikin hati gembira, meskipun aku tidak paham dengan karakter2nya, tapi okelah kalo untuk foto2 :D. Waktu kugoogling soalnya terlihat bagus tempat2nya. Kami langsung menuju pintu masuk. Bentuknya lucu yaaa, malah jadi keingat rumah Mingkabau wkwk… Di sepanjang jalan ada lagu2 yang diputar, mengiringi langkak kaki kami menuju ke arah pintu masuk, duhh senangnyaaa… Hawa cukup dingin nih hari ini, kami pakai baju lebih tebal sedikit. Re dan Ken kukasih warmer yang kubawa dari Surabaya. Warmer yang ditempel ditangan itu, aku punya sisa dari tahun lalu yang ke Jepang. Disini sepertinya kok ga ada yg jual. Setelah memakai gelang dan mengambil tiket lunch+snack, anak2 kusuruh kencing dahulu, setelahnya siap untuk main. Wahhh…lumayan keren nih tempatnya. Oya, Efteling ini juga menyediakan aplikasi online, jadi kita tinggal download di hp, kita bisa lihat nanti permainan2 disini antriannya panjang atau tidak. Lumayan membantu sekali ini aplikasi yang di hp, juga bisa dibuat untuk mencari jalan jika kita mau ketempat tertentu. So, berdasarkan list yang harus kami kunjungi dahulu adalah Symbolica. Kami menuju ke arah itu. Symbolica adalah salah satu wahana terbaru di Efteling ini, dan orang yang antri disini selalu penuhhhh…
Begitu kami sampai di Symbolica, ternyata betul antriannya sudah panjangggg…. Kami sempat salah antri ketika disini. Petugasnya tidak sebanyak seperti yang Disneyland Tokyo, jadi mau bertanya kepada siapa bingung, tidak ada petugas yang bisa ditanyain. Akhirnya ketemu juga petugas yang membukakan jalur khusus untuk kami karena tahu kami kebingungan wkwk…
Gambar ini aku ambil dari web Efteling.com. Sekedar untuk memberi gambaran kira2 Symbolica seperti apa. Ini asyik banget deh tempatnya, memang cuma duduk di kursi begitu, nanti kursinya putar2 masuk ke berbagai macam ruang. Wah takjub aku, kalo yang ini sungguhan deh perlu dibelani untuk antri dan naik. Salah satu wahana yang paling TOP di sini menurutku. Kalau ada yang mau berkunjung ke Efteling, silahkan googling aja webnya dan di tiap permainan ada penjelasannya, jadi enak kita bisa tau lbh dahulu kira2 seperti apa.
Ini di salah satu sudut, ada mirror yang ada flashnya, di mirror itu ada gambar kita pas duduk di kereta, langsung kami dadah2 hahaha, ternyata itu adalah kamera, foto kita langsung masuk dilukisan itu yang di tengah :D, lucu.. Oya ini ada link youtube saat kami berada di dalam: https://youtu.be/AVkOx36LHK8
Setelah dari symbolica kami langsung menuju ke arah roller coaster hahaha… Kalo ini adalah tujuan utamanya Re :D, dia pingin naik yang paling ekstrim disini. Yaitu Baron 1898 namanya. Ken semestinya pingin naik ini, tapi batas tinggi badan harus 140cm, kasian dia sampe jinjit2 waktu diukur tingginya hahaha, tp tetep ga boleh masuk. Aku dan Re yang masuk ke sini. Kami ambil jalur yang single rider, kami pikir lebih cepat, eh tapi sama aja sih, di sini yang family juga banyak dimasukin duluan, kalo kursi sisa baru yang single rider dipanggil. Itu yang serem adalah waktu jatuh 90 derajat kebawahhh..huaaaa….perut sampe berasa geli2 gimana gitu, tp asyeeekkkk hahaha..
Sementara kami naik Baron, Ken dan papanya beli popcorn. Alamak ternyata popcornya raksasa hahaha… Rasanya asin gurin enak. Sepertinya ya, kata suami…yang beli popcorn ini hanya kita wkwkwk… Emang bener lho, aku kok ga lihat ada orang2 lain yang beli popcorn begini. Mungkin orang sana malah takut batuk kali ya jadi pada ga beli popcorn :p. Karena Ken pingin naik roller coaster juga, kami pilihkan yang dia boleh naik. Antara Python (ini roller coaster besi yang ada 360drjt mbalik), atau Joris en de Draak (roller coasternya kayu, tracknya biasa tapi bunyi kratak kratak gitu kaya goyang2 katanya). Akhirnya dipilih Python aja, karena Ken mau yang lebih seru hahaha. Papanya kalo naik yang puter2 pusing, tapi ya tetep naik supaya seru rame2 hihihi… Setelah naik ini, kami makan siang dulu karena memang sudah jam satu siang. Kami menuju tempat yang sudah kutandai, tempat dimana kami bisa mendapatkan paket lunch dan snacknya. Tempat makannya rameee penuh orang yang dibagian dalam, jadi kami duduk di luar, brrr semilir ademm dweh ga bisa hangat2 di dalam. Tapi gpp, kami juga makan ga kelamaan, krn mau keliling2 lagi.
Mungkin karena memang hawa disini dingin kali ya, bbrp bonfire bisa kami temukan di wahana2 tertentu. Seperti di depan Pagode ini. Pagode itu mirip2 forklift tapi ukurannya lebih tinggi kali ya hahaha, maksudku itu nanti orang yang naik bisa dibawa ketempat yang tinggi gitu, jadi bisa melihat Efteling dari atas. Tapi kami kurang tertarik, jadi setelah menghangatkan badan sebentar kami lanjut lagi.
Selanjutnya kami naik Vogel Rok, sampe hapal aku nama2nya hahaha, soalnya udah browsing terus selama di Surabaya. Ini juga jenis dark coaster. Jadi roller coaster yang ada di dalam ruangan gelap, nanti tiba2 ada lampu2 yang nyala, ada burung terbang di atas kita, seru juga sih, tp tetep Baron still the best. Didepan Vogel Rok ini ada area Bon fire lagi yang lebih bagus, disini biasanya ada pertunjukan music, mereka menyanyikan lagu2, kadang ada yang lagu natal ada yang lagu Belanda, aku ga paham :p. Performernya ya dari orang Eftelingnya. Suasananya oke sih ^_^. Oya kami juga sempat mencoba permainan Villa Volta, itu rumah yang bikin pusing, lumayanlah walo ga seru2 amat.
Sementara berjalan ketujuan setelahnya, mataku udah liat kanan kiri teyusss… begitu ada yang bagus foto, soalnya disini konsepnya memang so pasti fantasy sekali dweh… Kami sempat foto berempat, gantian ma orang lain saling foto hehe..
Permainan terakhir yang ada di listku adalah Droomvlucht, ini dark ride tapi tema-nya peri2 hahaha jadi aku meksa masuk sini pokoknya :D. Waktu antri disini tidak separah Disneyland. Disini nunggunya cepat. Droomvlucht ini juga antrinya kan panjang, tulisannya sampai 40mnt menunggu, tp 30 menitan lah kurang lebih kami udah bisa naik keretanya. Yah mestinya cukup menarik sih, jadi mirip istana boneka gitu kali ya, tapi ini hiasannya peri2 dan hutan2, ada elf bermain2 ada rusa kecil yang sedang tertidur, dari atas sampai bawah banyak peri2 kecilnya. Wah cocok banget untukku, dunia kesukaankuuuu bangetttt…. sayang aku ga bs dapat gambarnya karena keretanya jalan terus, blur hiks.. Meskipun tidak spektakuler seperti Symbolica, tapi mengunjungi dunia peri yang dibuat beneran besar gini atas bawah rasanya menyenangkan, ahhh aku dibuat berimajinasi lagi fufufu…
Jam 4 sore 2ahana permainan yang ku list selesai semua kami naikin :D. Setelah itu kami keliling2 mencari tempat2 yang lucu untuk bisa kufoto2 mumpung masih terang :p. Terlalu banyak yang menarik, seperti yang diatas ini adalah Fairytale Forest. Jadi cerita2 dongengnya ada visualisasi 3D-nya. Ada banyak cerita2nya seperti Cinderella, Red Ridinghood, Three Little Pig, Oak Tree, Hansel n Gratel, dll. Ini dongeng2 umum yang aku tau. Tapi tidak semuanya sempat kukelilingi. Mestinya untuk anak2 cewek menarik nih, pasti pada suka kalo kesini. Roodkapje ini bahasa Belandanya Little Red Riding Hood. Iut ada rumah yang ada serigalanya di dalam gt, lucu. Tp kita tidak bisa masuk hanya liat dari jendela.
Beberapa lainnya yang lucu2 nih, ada tempat sampah itu dibuat seperti orang yang kelaparan dan selalu minta kertas. Kl dimasukin banyak kertas nanti dia bisa bilang terimakasih pakai bahasa Belanda. Itu Ken bergaya tangannya dimakan ma patungnya wkwkwk… Ada rumah2 mini gitu, figurenya ada yang bisa gerak2. Ada rumah jamur dll. Masih ada lagi bbrp tempat yang kami ga sempat kunjungi karena kami tidak bisa pulang kemalaman, harus mengejar bus terakhir supaya tidak terlambat. Kami harus balik lagi dulu lewat Tilburg baru ke Den Haag.
Oya sekedar info tambahan, bagi yang mudah kebelet kencing, disini toiletnya berbayar lho.. Bahkan di stasiun ini waktu suami mencari tempat untuk kencing ternyata bayar, dia batal pipis wkwk.. Terkadang mending nunggu pas di kereta yang ada tempat pipisnya, kita langsung pipis. Kalo seperti di Efteling Park ya toiletnya gratis bisa dipake kapan pun. Jadi semisal mau berpergian jangan lupa pipis dulu ya, or kalo makan di resto mending cari toilet sebelum pergi. Sekali bayar toilet diluar kadang bisa sampai 2 euro, kalo yg ini hanya 0.7 euro. Kalo pas beruntung kadang kita bisa nemuin public toilet yang gratis sih, tp ya kudu tau tempat2nya.
Perjalanan pulang menuju Den Haag. Puas kami bermain sepanjang hari ini ^_^. Topi wolf ini lucu hihi, satu2nya souvenir yang kubeli, memanfaatkan diskon 20% kok eman kalo ga diambil wkwk. Anak2 tdk pada mau beli sih, jadinya aku yg pilih satu :p. Beli topi ini cukup perjuangan karena hanya ada di satu toko dan itu letaknya di bagian belakang, berlawanan dengan arah pintu masuk, jadi aku wkt itu mbelani lari2 untuk bisa nemuin topi ini wkwk… Ahhh sampai apartemen kami masak dan istirahat kembali… zzzz….
Day 8 : 26 Desember 2018 (Amstelveen&Amsterdam)
Hari ini adalah hari spesial dimana kami janjian bertemu dengan kedua tanteku yang ada di Belanda, dan jugaaaa kami akan ketemuan dengan koko ku yang tinggal di Swiss. Spesial mereka datang sekalian ke Belanda, jadi kami bisa ketemuan bersama meskipun singkat :). Kami harus berangkat dari hotel jam 7.30 tepat, karena mengejar jadwal kereta. Kami janjian bertemu sekitar pk 10.00 di Amstelveen, tempat kediaman tante kami, kami memanggilnya ko Lenny. Naik kereta dari stasiun Den Haag HS, kami menuju ke Amsterdam Central dulu, perjalanan sekitar 50-60 menit, kereta berangkat sedikit terlambat bbrp menit wkt itu. Ini sampai di Amsterdam Central, ternyata kerennn sekali stasiunnya, yah tipe2 bangunan klasik kuno gitu, warnanya merah bata.Mau foto horisontal susah sekali, ini bangunan besarrr sekali, harus agak jauh kalo mau dapat posisi horisontal memanjangnya. Pagi ini kami harus segera beli tiket kereta terusan ke arah Sportlaan, disanan nanti ko Lenny akan menjemput kami dengan mobilnya. Bangunan Amsterdam Cetral keren nih… Nanti setelah dari Amstelveen sih kami kembali ke Amsterdam untuk jalan2 bersama kokoku.ya bisa sekali ini doang Perjalanan dari Amsterdam ke Sportlaan tidak terlalu lama. Di perhentian Sportlaan, ternyata ko Leen sudah menunggu :), senang bisa bertemu kembali dengan ko Len ^_^. Dari Sportlaan ini kami langsung menuju apartemen ko Len di Amstelveen, perjalanan sekitar 10-15 menitlah kurang lebih dengan mobil.
Sampai di apartemen sekitar 10.10. Amstelveen kotanya kecil, dan sepi kl menurutku. Kami masuk dan berbincang2, koko ku belum datang dia masih perjalanan. Koko menginap di Amsterdam, dia ke sini setir mobil sendiri, dia sewa selama di Amsterdam sini. Apartemen ko Len bersih dan rapi. Ko Len ini tanteku yang cukup suka seni dan pernik2. Dia belajar melukis, banyak sekali lukisannya yang dipajang di ruang tamu, cantik2 semua ^_^. Kami mengobrol dan bercerita, sambil makan kue natal dan minum teh hangat. Kue natalnya enak, ada juga kue bikinan ko Len, rasanya mantap hehe, nanti Re biar tanya resepnya ma oma Len kalo mamanya pingin dibikinin wkwk… Sekitar 10.30 mungkin ya, koko dan fam datang. Halooo hihihi…. Jeremy dan Kaira juga makin tinggi2 semua deh, bentar lagi tantenya dah kalah tinggi juga ma Kaira :D. Kami cerita macam2, hingga hampir jam 12 siang, kami bersama2 menuju tempat ko Chris. Apartemen ko Chris dekat sekali, bisa sih jalan kaki, tapi sekalian naik mobil aja karena setelah itu kami langsung mau menuju tempat makan siang.
Ko Chris mau mengajak kami semua makan siang bersama di restoran China yang menjadi langganannya ketika ada tamu datang. Yang punya memang orang China sepertinya. Masakannya enak kok. Kami pesan makanan macam2. Cik Ling tuh senang sekali kalo ada masakan Indo wkwk, di Swiss katanya jarang nemuin, kalo di Belanda masih ada bbrp tempat yang jual makanan Indo kan. Makanya begitu tau ada pisang goreng untuk dessert, langsung deh dia pesan hahaha… Eh dessertnya ada bonus ice cream enak ternyata. Untuk main menu, kami ada pesan nasi goreng, peking duck, ada lamb chop yang dibumbu gurih lupa juga namanya, ada ikan dll, sampai kenyang perutku makan macam2, enak2 pula. Sambil makan ya kami bercerita macam2 juga. Ko Chris dan Ko Len ini tante yang cukup dekat denganku dari kecil, mereka sudah tinggal di Holland ini lama sekali. Dulu kalau mereka ke Indo aku ingat mereka selalu bawa snack2 keju yang enak2. Masih ada lagi satu tanteku yang tinggal disini, tapi tempatnya agak jauh, dan lagi dia pas tidak bisa join. Next time mungkin kalo bisa kesini lagi, kami coba stay lebih lama dan berkunjung ke ko Joop ^_^. Terima kasih banyak ko Chris untuk jamuan makan siangnya, kami senang sekali. Setelah makan kami berpisah, ko Len mengantarkan kami kembali ke Sportlaan. Terima kasih ko Len sudah mengantar jemput kami di Sportlaan. Koko ku mengantarkan ko Chris kembali ke apartemen. Nanti aku dan kokoku janjian ketemuan di Amsterdam untuk jalan2 bersama.
Aku sampai duluan rasanya di Amsterdam Centraal. Karena kokoku udah pernah naik canal cruise dia ga mau naik lagi, bosan katanya wkwk.. Wah kami antara mau naik or ga sih, tapi anak2 blm pernah naik, jadi pikirku ya dicoba aja deh. Dari Amsterdam Centraal kami menyeberang ke arah canal. Disana ada beberapa loket yang berlainan. Pertamanya kami mau naik yang 18euro, asal pilih sih ini. Tapi karena ramai jadi aku pindah ke tempat lainnya. Eh ternyata malah di tempat lain harganya lebih murah 11euro untuk dewasa dan 7euro untuk anak2. Waaa lumayan tuh, akhirnya kami naik cruise yang lebih murah. Karena kulihat waktunya sama2 sekitar 45 menit.
Ini kami di dalam kapalnya. Kami naik jam 4 sore. Emmm sedikit yang eman2 menurutku adalah itu ada atapnya yang banyak kusen kayunya hiks, jadi kalo mau foto2 ga bisa bebas, terkadang kena kusen kayunya melulu. Kalo mau foto juga kadang mantul dengan kacanya. Yah lumayanlah melihat dari arah laut, tapi tidak banyak yang bagus yang bisa kami foto. Sedih… Tapi kami dapat bbrp info menarik sih…
Seperti ini contohnya. Di pinggir sungai itu terkadang ada kapal2 seperti ini yang ditambatkan dan tidak berjalan alias sudah tidak berfungsi sepertinya, dan digunakan sebagai rumah2 penduduk. Inipun harus mempunyai ijin. Jadi 1 kapal itu kadang diisi oleh 1 keluarga, kalo kordennya terbuka, itu bisa terlihat ada dapur dan ruang keluarga kecil2. Kami melewati bangunan rumahnya Anne Frank, tapi ga jelas juga yang mana sih, jadi ga kufoto :p. Yah selebihnya sih memang kami agak bosan, pingin segera sampai dan eksplore tempat lain aja.
Akhirnya perjalanan selesai… Malah lebih bagus foto diluar begini dengan ada lampu2nya dan background bangunan dibelakang itu menarik sekali, jadi keliatan cantiknya kota ini.
Numpang nampang yaaa… hihihi…. Eh itu ada orang dibelakangku baik, dia nungguin kami cepret2 sebentar, padahal kami udah kasih tanda untuk dia jalan dulu, tp entahlah dia malah menunggu :p.
Setelah selesai naik cruis kami bergabung dengan keluarga kokoku, kami bertemu dan jalan bersama menuju pusat senral dari kota Amsterdam, disana banyak souvenir dan makanan2. Aku sebenernya waktu di Den Haag kan mencari toko souvenir, kok ga nemu2 heran. Makanya disini kudu nemu toko souvenir, aku masih mencari magnet titipan teman2. Jalanan di Amsterdam ini memang lebih hidup dan lebih banyak orang dibading di Den Haag. Tapi juga lebih banyak perokoknya. Sepajang jalan ada aja bau rokoknya..
Ini kami berjalan kearah alun2 kota. Di sepanjangn jalan banyak sekali toko souvenir, shop2 dll, bahkan ada primark dan toko2 fashion juga, macem2 komplit rasanya disini. Aku cuma mampir ke satu toko untuk belanja oleh2 kecil2 dan magnet2, soalnya ga rencana beli apa2 juga sih.
Di alun2 kota ada pohon natal besarrrr, suasananya lebih meriah dan lebih hidup. Ada manusia2 patung di sekitar alun2. Oya, Madam Tussaud yang museum patung lilin itu, ada di alun2 ini ternyata (di foto yang ada keluarga kami, itu yang disebelah kiri adalah gedung Madam Tussaud). Tapi kami tidak masuk sana.
Ini ada toko keju, berbagai macam jenis keju ada disini. Aku sempat mencoba waffle keju chrispy, tapi dari toko lain, rasanya mantap sekali. Kami ya hanya jalan2 keliling begitu aja sih. Dan sambil keliling kami mencari toko yang menjual sosis, tp kok ga ada sama sekali sosis disini. Ya sudah sambil jalan kami hanya window shopping aja wkwk..
Oya disini hati2 kalo beli coklat2 dan permen, karena kadang ada toko2 yang menjual produk tersebut dan mengandung cannabis, salah satu bahan untuk membuat marijuana begitu. Disini sepertinya dibolehkan, jadi sewaktu jalan itu aku melihat bbrp toko yang jualan rokok, lolipop, permen2, bahkan kue gt tp di toko yg bergambar daun cannabis, jadi semua produknya mengandung cannabis. Kalo orang ga tau mungkin bisa disangka permen biasa soalnya bungkusnya ga mencurigakan, kalo anak2 yang makan banyak gimana coba. Sempat ngintip2 toko2nya dari luar aja, ga berani masuk aku, benernya pingin foto sekedar buat informasi, tp ga jadi deh.
Salah satu logonya adalah gambar daun cannabis seperti ini, ini aku googling ya, jd bukan jepretan foto dariku. Macamnya banyak, ini sekedar contoh aja jd kl mau menghindari ya yang ada gbr daun spt ini jangan dimakan. Ini gara2 penasaran aku sempat googling bbrp berita wkwk, memang cookies atau coklat ini kandungan cannabisnya hanya bbpr mg, tp justru karena efeknya tidak langsung terasa kadang orang coba2 dan makan banyak, itu bahayanya. Efek berhalusinasi dll baru tampak setelah beberapa jam kita makan. Yah itu pilihan masing2 mau mencoba or not, kl aku sih gak deh… Enakan berimajinasi tp secara kita sadar dan kita bisa kontrol, drpd imajinasi ga karuan yg malah mengontrol kita :p.
Mendekati jam 18.30 aku berpisah dengan keluarga kokoku, karena aku masih mau mencari sosis dulu hahaha… Sosis Belanda ini rasanya enak asin gurih, aku suka, makanya ini jg mau beli untuk dibawa pulang. Akhirnya kami menuju jalan pulang ke Den Haag, dan mencari supermarket terdekat, untung masih ada yg buka. Berkeliling di beberapa supermarket, baru akhirnya nemu dehhhh yang bisa dibawa pulang sosisnya :D. Pulang apartemen seperti biasa kami masak makan malam dulu, aku membereskan koper2 dan barang bawaan, menyiapkan baju untuk besok pagi. Dan setelah beres semua, sekali lagi kami menutup mata untuk tidur, mengucap syukur untuk penyertaan Tuhan, dan siap untuk lanjut ke negara lain besok ^_^.
Day 9 : 27 Desember 2018 (go to Helsinki-Finland)
Kami berangkat dari apartemen tidak terlalu pagi, sekitar pk 9.30. Suhu pagi ini 2 derajat, waktu kita jalan udah naik jadi 6 derajat. Re dan Ken sempat kusuruh keluar kl mau, ga usah pake baju hangat cuma pake baju rumah hahaha, ngerasain ademnya seperti apa. Mereka keluar juga nyobain wkwk, brrr ademmmm katanya, pas foto itu kaki sampe utik-utik kedinginan karena ga pake sepatu hahaha :D.
Dari Den Haag kami naik kereta menuju Schiphol Airport, internasional airportnya Belanda. Bandaranya besar. Kesan kami selama di Belanda, emm bangunan2nya cantik2, yang pasti hawanya adem enak kami suka. Suasana natalnya agak kurang berasa sih, tp no prob. Masih bnyk tempat yang belum bisa kami eksplore, seperti alun2 yang ada tulisan I Amsterdam itu, tp belum kesampaian, jadi wkt itu aku beli post cardnya aja dulu hihihi…
Ken ini lucu, kadang dia pingin ngebantuin ngangkat koper yg besar seperti kokonya. Tapi kadang kan kami harus cepat, jadi Ken kularang karena kalo nyobain kan terkadang lama dan itu koper memang berat, kuatir malah dia cedera. Kalo kokonya kan udah lebih kuat tenaganya jd bs dipasrahin bantuin papanya ngangkat koper. Akhirnya ini karena ga bs ngangkat (udah nyoba), Ken mau ndorong 2 koper wkwk, yg besar dan koper kecil itu dia bawa. Dia suka kalo dikasih tanggung jawab yang keliatannya susah hahaha… Dasar anakku yg kecil ini lucu kok, tengkiu ya Ken udah mau susah2 bawain 2 koper sekaligus XD.
Pesawat dr Schiphol baru berangkat pk13.15, agak molor dari jadwal semula karena lalu lintasnya lagi padat katanya. Ini kurang lebih kami sampai di Helsinki Airport, Vantaa pk 16.30. Jadi letak airportnya bukan berada di Helsinki, tp di Vantaa. Mirip Surabaya, Sidoarjo gt mgkn ya. Jadi setelah dari sini, kami harus naik kereta lagi yang menuju Helsinki :). Suhu di sini 2 derajat, ada salju tipisss…
Lucu ya ini ada petujuk arah kereta jika mau ke Helsinki hihihi…
Ini untuk beli tiketnya harus pakai mesin, awalnya kami bingung. Tapi ada petugas disana yang cukup baik menjelaskan dan bisa ditanyain. Re ini membantu papanya untuk milih karcis yang mana, dia mulai pandai kalo disuruh bantu ngeliatin yang beginian. Petugas yang jaga juga baik, waktu kami milih2 itu dia sempat ngeliatin dari belakang, memastikan kami paham dan tidak salah beli, makasih pak :D.
Ini kami sampai di Helsinki ,Helsingfors itu bahasa Swedish nya Helsinki kl kugoogling. Dari sini kalau mau ke apartemen kami ada pilihan bisa naik taxi 50 euro atau naik kereta lagi 15 euro ke Kamppi Station. Hahaha ya kami pilih naik kereta wae jelasss :p. Nah disini sempat kami agak bingung nyari keretanya yang mana. Waktu suami mencari aku menunggu bareng anak2, tiba2 ada perempuan asing berwajah Asia yang menyapaku. Mungkin dia melihat aku juga mencari2 info di HP kali ya, dia menghampiri dan menanyakan sesuatu. Aku jujur karena terkejut dan kaget, ga pernah di sapa duluan selama disini, padahal aku diem kan saat itu ga ngajak ngomong apalagi ngeliat kearah perempuan itu. Tiba2 didatangi begitu, refleks tanganku memberi tanda no no. Kupikir dia mau nawarin apa gitu langsung kutolak. Tp setelah kucerna, sepertinya dia mau membantu memberi informasi. Karena setelah aku beri tanda no dengan tanganku, dia langsung balik badan dan bilang it’s okay kalo ga butuh bantuan (kira2nya begitulah yang kutangkep). Yah kebetulan suamiku udah tau keretanya juga sih, jadi begitu ceweknya pergi, suamiku langsung manggil aku dan kami bergegas ke arah seberang, tempat kereta kami datang waktu itu. Makasih untuk maksud baiknya yaaa…maaf kalo tadi aku ga paham dan refleks langsung menolak :p.
Akhirnya kami sampai di Kamppi Station, ini stasiun terdekat dari apartemen kami. Sepertinya ada di dalam mall letaknya, karena begitu keluar kami ada ditengah2 hall besar dan gedung tempat kami keluar itu ada dihiasi lampu2 cantik. Kami harus menggeret koper2 ditengah salju tipis wkwk… Tapi disini ya, saljunya ditaburin kerikil2 merata semua, jadi bukan dibagian tertentu karena kulihat semua jalan ada taburan kerikil seperti ini, jadi mengurangi licinnya salju. Kami menggunakan google map untuk mencari letak apartemen kami. Apartemen kami ada di Citykoti Down Town Apartemen. Suami dapat dari booking.com. Disini self service semua. Kami tidak bertemu siapa2. Jadi kami mengambil kunci di kantor yang terletak beberapa unit dari lokasi apartemen yang kami tinggali. Ada password kode untuk bisa masuk kantor kecil dan mengambil kunci di tempat yang udah dijanjikan. So kami tinggal ambil kuncinya dan berjalan ke arah apartemen kami. Lucu juga pikirku, praktis. Tapi jadinya kami ga bs nanya macam2. Ini apartemen kepunyaan orang yang disewakan. Kami di lantai 3, sempat pucat kalo berpikir tidak ada lift disini. Untungnya ada lift meskipun mungilll wkwk…
Ini nih model liftnya, baru kali ini naik yang beginian hahaha, kaya kerangkeng 2 pintu, kalo 2 pintu besinya salah satu tidak ditutup, lift tidak bisa jalan. Liftnya juga sempit hanya muat koper2 dan 1 atau 2 orang aja. Akhirnya yang lain naik tangga, toh cuma lantai 3 ga masalah sih naik tangga kl ga bawa koper.
Sampai juga di apartemen kami… Tidak terlalu luas tempatnya, tapi okelah ^_^. Tempat masak dan mesin cuci komplit, ada hairdryer juga hehe… Cuma itu tuh, bunk bed yang atas bok deket banget ma plafondnya mateng hahaha… Jelas orang hanya bisa tiduran or setengah duduk, ga bisa duduk tegak itu pasti kejedug plafond deh. Tp ada colokan dan lampu kecil diatas. Aku awalnya tidur atas ma Ken, besoknya giliran Re dan papanya yang diatas wkwk.. Pokoknya diinget aja kl bangun jangan langsung duduk, bisa kejedung itu.
Setelah naruh barang2, kami mau makan di Hes Burger. Pernah liat aja sih orang kok ada yang review burger ini harus dicoba untuk jenis makanan murah meriah, ya kami nyobain deh akhirnya. Harganya juga tidak mahal2 amat seperti pizza kalo direstoran. Ada yang 4-5 euro itu burger biasa, kl 8-9 euro ada yang dapat minum dan kentang. Ada juga burger aja yang sekitar 8 euro, itu yang lebih besar dan enak kali ya. Not bad, okelahhh.. punya Re yang ada baconnya enak tuh, lupa namanya apa, sekitar 9 euro paketan. Petugas yang menjelaskan juga orangnya ramah tuh. Cowok suaranya besar, tp baik. Dia memberi kami menu bahas Inggris. Lalu saat kami bingung memesan dia juga menjelaskan dengan baik, bahkan tempat tomat dan bumbu lainnya juga dia beritahukan kepada kami. Ketika mengantarkan burger ke meja kami dia bilang, happy new year or merry christmas gt aku lupa. Jadi kesanku hari pertama disini, aku bertemu dengan orang2 yang baik yang berusaha membantu kami dan menyapa kami dengan ramah ^_^. Hihi salah satu yang bisa membuatku terkesan akan suatu kota adalah orang2nya.
Ketemu Stormtrooper dan Chewbacca hihihi, kudu dipoto dulu dong ya :D. Ini di area bioskop hehe..
Selesai makan kami membereskan nampan dan kertas2 dan dibuang di tempat sampah. Disini tidak model ada pelayan yang membersihkan makanan kita. Kami lalu menuju ke Lidl, salah satu supermarket terkenal disini. Kami beli nasi 1 kotak karena nasi yang kubawa dari Indo udah abis. Beli daging, telur, cemilan untuk selama disini dll. Itu dapat ribs 600gr seharga 4euro-an karena dapat diskon, lumayan banget kann enak lagi dagingnya… Tp untuk cemilan ga berani beli banyak hahaha, misalnya itu Pringles di sini paling harganya 20-25rb kayanya ya 1 kaleng. Disana bisa 2euro lebih wkwkwk, ga tega rasanya untuk beli karena terpautnya lumayan je.. Tapi aku sempat beli chips yang ga ada di Indo, jadi aku ga bisa bandingin harganya, belinya bisa lebih rela hahaha… Besok pagi kami rencana keliling kota Helsinki, dan janjian ketemuan dengan temannya temanku hihihi… Sampai besok pagi ^_^.
To be continued
Travel Diary: Europe Trip Winter 2018 (part 1: Paris-Lourdes)
Travel Diary: Europe Trip Winter 2018 (part 2: Lourdes-Den Haag)
Travel Diary: Europe Trip Winter 2018 (part 4: Helsinki-Rovaniemi)
Travel Diary: Europe Trip Winter 2018 (part 5 End: Rovaniemi-go home)